Category: Uncategorized


Long-term liabilities are company obligations that extend beyond the current year, or alternately, beyond the current operating cycle. Most commonly, these include long-term debt such as company-issued bonds. Here we look at how debt compares to equity as a part of a company’s capital structure, and how to examine the way in which a company uses debt.

Operating and financing liabilities are similar in that they both will require future cash outlays by the company. It is useful to keep them separate in your mind, however, because financing liabilities are triggered by a company’s deliberate funding decisions and, therefore, will often offer clues about a company’s future prospects.

Debt is Cheaper than Equity
Capital structure refers to the relative proportions of a company’s different funding sources, which include debt, equity and hybrid instruments such as convertible bonds (discussed below). A simple measure of capital structure is the ratio of long-term debt to total capital.

It has become more difficult to analyze long-term liabilities because innovative financing instruments are blurring the line between debt and equity. Some companies employ such complicated capital structures that investors must simply add “lack of transparency” to the list of its risk factors. Here is a summary of what to keep in mind:

Debt is not bad. Some companies with no debt are actually running a sub-optimal capital structure.
If a company raises a significant issue of new debt, the company should specifically explain the purpose. Be skeptical of boilerplate explanations; if the bond issuance is going to cover operating cash shortfalls, you have a red flag.
If debt is a large portion of the capital structure, take the time to look at conversion features and bond covenants.
Try to get a rough gauge of the company’s exposure to interest rate changes.
Consider treating operating leases as balance sheet liabilities.

Daftar pustaka : http://www.investopedia.com/university/financialstatements/financialstatements8.asp#ixzz1zC5VUbgP

Cerpen

Malam yang Indah

 

Perkenalkan nama ku Dona, usia ku masih cukup muda menurutku yaitu 25th. Aku bekerja di salah satu Bank swasta di Jakarta. Aku tinggal sendiri, karena kedua orangtuaku dan adikku masih tinggal di Bandung. Dan itu bukan masalah bagiku, aku bisa kapan pun menemui mereka karena Jakarta-Bandung bukan jarak yang jauh.

Aku perempuan mandiri, dan aku sudah terbiasa sendiri. Hingga usia ku menginjak 25th aku masih sendiri. Haha .. bukan berarti aku suka dengan status ini, hanya saja aku masih belum menemukan pria yang pas menurut hatiku.

Pagi itu aku berangkat ke kantor lebih awal dari biasanya, dan ku parkirkan mobil ku bukan ditempat seperti biasa, karena biasanya aku parkir di tempat khusus . Salam teman-temanku terdengar khas di telingaku, dan aku jawab salam itu dengan ramah sambil bergegas menuju ruanganku. Saat aku meletakan tas dimeja kerja ku, Farah dan Doni teman kantorku masuk.

 

Doni   : Pagii Donaaaa .. (sambil senyum-senyum)

Farah : Ada sesuatu nih untuk lo (sambil memberikan undangan pernikahan dan tersenyum menyebalkan )

 

yaa.. aku memang kurang suka jika mendapat undangan pernikahan, ya karna di sana itu banyak sekali pertanyaan yang aku mati gaya menjawabnya. Pasti mereka akan bertanya kapan married? Atau udah punya anak berapa ? atau kesini sama siapa ? atau kenalin dong pacarnya ? tapi biasanya aku menjawabnya hanya dengan senyum-senyum dan dipastikan mereka sudah menebak jawabanku. Bagaimana tidak aku jomblo sudah 9th dan gosip tentang kesendirian ku sudah menyebar sampai keseluruh pelosok kantor.

 

Gue : yup .. makasih ya ( tanpa expresi )

Doni : dapet undangan ko kaya dapet surat SP3 sih neng (sambil meledek)

Farah : dia alergi undangan pernikahan don . hhaha

(mereka tertawa geli sambil melihat ke arahku)

Gue : yaya sudah .. puas yaa kalian.. (sambil menarik mereka keluar dari ruangan ku)

 

Undangan itu dari teman satu kantorku, tidak mungkin rasanya jika aku tidak datang. Tetapi jika aku datang aku bingung mengajak siapa. Pasti mereka sudah mengajak pasangannya masing-masing.

 

Hp ku pun berdering, kulihat Doni yang meneleponku. Ku angkat telponnya, “udah jangan dipikirin, mending sekarang kita makan siang yu, yang lain udah nunggu di bawah” ucapnya. “siapa yang lagi mikirin” elak ku. “iya..iyaa.. percaya, mau bareng makan siang ngga?”  tanyanya lagi. “iiya. sebentar. 5 menit lagi gue turun”.

Aku pun bergegas turun, kulihat sudah ada Doni, Farah, Sherly, dan Zaky di sana.

Zaky : “ makan ditempat kesukaan ku ya”

Farah & Sherly : “ iiaa. Tapi kau yang bayar ya “ kompak.

Zaky : “ gampang. Ada bos Doni ini ” melemparkan permintaan Farah & Sherly.

Doni : “ kenapa jadi gue yang bayarin ????  kalau bayarin Farah & Sherly boleh lah. Tapi kalau sama elo-nya juga. Engaak lah yaaaaa (sambil bergurau )

 

Aku yang sepanjang perjalanan hanya diam mendengarkan ributan mereka dan tak berkomentar sedikitpun mengambil perhatian Doni.

Doni : “cantik diam aja, iya nanti dibayarin juga ko atau masih mikirin undangan itu” (sambil tersenyum dan menatapku menggoda)

Gue :  “ iiihhhh … rese deh, kenapa harus bahas undangan itu !”

 

***

Waktunya pulang, saat aku berjalan keluar dari ruangan kerjaku, Donipun muncul lagi dihadapanku.

“ Haiii Donaaaa “ sapanya.

“ Mau menggoda lagi ?” tanya ku

“ Engga ko” jawabnya

“ Teruss, mau apa ?” tanyaku lagi

“ Nanti malem ada dirumah ngga ? gue boleh mainkan kerumah.”

“ Iya. Ada dirumah. Hmmmmmmm… Boleh .. tapi ada syaratnya !”

“ Apa?????” dengan wajah penasaran.

“ Syaratnya lo ngga boleh ngegodain gue lagi !!!” Setuju ????”

“ hahahha …… tergantung.” Celetuknya.

“ ko tergantung?? tergantung apa ?? tanya aku.

“ tergantung ntar malem. udah yaaa.. sampai ketemu lagi nanti malam dirumah lo.”

Doni pun pergi meninggalkan Dona.

 

Aneh. Tergantug nanti malem. Emang ada apa dengan nanti malam. Tanda tanya ku dalam hati.

 

***

Waktu menunjukkan pukul 19.15, aku sudah mandi, dan berdandan. Karena tahu Doni akan kerumah. Doni baik, bertubuh tinggi, rambut lurus, berkulit sawo matang, bersih, yaa .. bisa dikatagorikan pria tampan. Menyenangkan, tapi kadang menyebalkan. Lalu kenapa dia mendadak ingin main kerumah ku yaa, padahal ngga ada kerjaan kantor. Aku juga tidak lagi dalam hari special.

tak lama bel rumah ku berbunyi, dan membuyarkan segala pikiran-pikiran di otak ku.

 

“Iya sebentar ” teriak ku.

Saat ku buka pintu rumah kulihat dihadapanku Pria berkemeja putih, dengan membawa seikat mawar putih, dan kue tart di tangannya. Doni sangat tampan. Harum parfumnya sangat ku kenal. Doni memakai baju yg senada dengan dress ku, putih. Tiba-tiba aku merasakan getaran yang berbeda, aku gugup dan dek-dekan melihat mata Doni. Tuhan .. tolong aku, jangan biarkan aku mati gaya. Doa ku dalam hati.

 

“  Malam Dona” ucap Doni.

“  Malam juga” jawabku.

“ Malam ini kamu terlihat cantik sekali, maaf jika kedatanganku kerumah mu membuat kamu bingung. Hari ini adalah hari ulang tahun aku, apa kamu tidak keberatan menemaniku merayakan ulang tahun aku ??”

 

Astaga, aku bodoh banget lupa hari ini Doni ulang tahun. Pantas saja saat makan siang dialah yang membayar semua makanan kita. Itu karna aku terlalu sibuk memikirkan surat undangan itu.

 

“ Doni, aku minta maaf sebelumnya aku lupa. Tapi aku tentu mau menemani kamu merayakan Ulang Tahun kamu. Silahkan masuk.

 

Aku membawa Doni kehalaman belakang, tempat ini adalah tempat yang paling aku suka di rumah. Lampu dari halaman, kolam renang, dan cahaya bulan yang membuat tempat ini begitu indah saat malam hari. Aku dan Doni duduk berhadapan .

 

“ Selamat Ulang Tahun ya don, semoga di usia kamu yang semakin bertambah, kedewasaan kamu juga semakin bertambah, panjang umur, dan juga cepat bertemu dengan jodohmu. Maaf Doni kadoya besok ya nyusul.” ucapku pada Doni

“ Makasih Dona, makasih buat doa-nya. Kamu ngga usah kasih kado. Aku udah seneng banget kamu mau nemenin aku di hari Ulang Tahun aku, ini buat kamu.” (sambil memberikan seikat mawar putih )

“ makasih Don” ucapku .

“ Ada lagi yang ingin aku ucapkan, Aku mencintaimu Dona. Aku sungguh-sungguh mencintai kamu” Ucap Doni

 

Yaampun. Aku ngga nyangka malam ini Doni menyatakan isi hatinya sama aku. Aku bener-bener terkejut dan seneng banget. Hari ini adalah hari ulang tahun Doni tapi sekaligus hari bahagia juga buat aku.

 

“ Apakah kamu mau menemaniku bukan hanya untuk hari ini, tapi esok, seterusnya, dan selamanya ?? ucap Doni lagi.

“ iya. Doni aku bersedia menemani kamu.” Jawabku malu .

“ Makasih Dona, aku bahagia banget. (sambil menggenggam tangan Dona)

“ Dan aku janji, aku tidak akan menggoda kamu lagi seperti syarat yang kamu minta dikantor” ucap Doni

 

Sekarang aku tahu arti kata tergantung yang Doni ucapkan tadi siang. Aku tahu ternyata Doni menggodaku hanya ingin mendapatkan perhtianku. Terimakasih pangeran tampan ku Doni. Kehadiranmu membuat aku semakin bahagia . Terimakasih Tuhan. Dan aku pun ngga bingung lagi jika mendapat undangan pernikahan. ucap Dona dalam hati.

 

 

*****  TAMAT *****

 

contoh resensi buku

 

Judul : The Coke Machine,
Kebenaran Kotor di Balik Minuman Ringan Favorit Dunia
Penulis : Michael Blanding
Penerbit : Elex Media Komputindo
Terbit : 2011
Halaman : 420 Halaman
Harga : Rp. 99.800

Korporasi raksasa yang mendunia selalu memiliki dua wajah yang bertolak belakang Di satu sisi ia dapat tampil cantik, namun di sisi lain ia memiliki wajah buruk yang selalu ingin dirahasiakan.

Begitu juga dengan perusahaan minuman ringan bersoda The Coca Cola Company. Perusahaan yang telah mendunia ini dilaporkan memiliki sejumlah persoalan yang selama ini tidak diketahui oleh publik.

Buku yang ditulis oleh Michael Blanding ini menjelaskan bagaimana kemajuan perusahaan yang berdiri pada tahun 1892 itu bukan semata-mata karena kehebatan produknya, namun karena iklan.

Iklan Coca Cola yang begitu hebat telah membentuk berbagai citra tentang Coca Cola. Tak ayal lagi, Coca Cola tidak hanya sekadar brand yang mendunia, namun juga sebuah kultur.

Sebagai sebuah kultur Coca Cola menjadi bagian dari keseharian, terutama orang-orang Amerika. Konsumsi Coca Cola pun menjadi sebuah simbol ataupun identitas masyarakat Amerika.

Hasilnya, lingkar pinggang orang Amerika kian membesar. Penelitian menunjukkan bahwa minuman soda yang ditambahkan pada porsi setiap kali makan, akan menambah kemungkinan kegemukan sekitar 60 persen (hal. 90).

Di samping itu, Coca Cola pun telah masuk dalam dalam ritus-ritus keagamaan dan praktik budaya. Masyarakat yang hidup di perbukitan Chiapas Highlands, Meksiko, misalnya, kini telah melibatkan “si kaleng merah” dalam ritual-ritual keagamaan, ia menjadi bagian dari pemujaan.

Hal ini menunjukkan bagaimana Coca Cola telah mengubah kode-kode dalam praktik ritual. Ia telah menjungkirbalikkan nilai-nilai otentik budaya lokal. Jika memang Coca Cola concern dengan keberlangsungan budaya lokal, seharusnya ia dapat mengendalikan ini.

Persoalan yang harus dihadapi Coca Cola adalah persoalan pelanggaran hak-hak asasi buruh. Ini terjadi di Columbia. Di negara ini sejumlah kasus yang berakhir pada kematian buruh pabrik Coca Cola, beberapa kali terjadi.

Tuntutan buruh untuk memperoleh hak-haknya ternyata tidak selalu mendapat respon positif. Bahkan Dalam buku ini disampaiakan justru perusahaan yang berusaha untuk menghancurkan serikat pekerja yang menuntut hak-haknya.

Malah, dilukiskan dalam buku ini adanya kemungkinan disewanya tentara bayaran untuk menghentikan gerakan serikat pekerja. Di negeri yang sama juga dilakukan montaje judicial atau jebakan pengadilan terhadap para aktivis serikat pekerja.

Masalah lain yang terus menyudutkan Coca Cola adalah pencemaran lingkungan. Dari India dilaporkan bahwa perusahaan minuman bersoda itu telah mencemari lingkungan. Mereka membuang limbah pabrik dengan seenaknya.

Limbah pabrik itu telah memperburuk kondisi lingkungan. Bahkan hewan-hewan peliharaan mati karena meminum air dari sungai yang tercemar. Keinginan untuk mengubah keadaan ini juga tidak kunjung muncul.

Catatan lain tentang buku ini ialah, adanya ketidakberimbangan dalam menampilkan fakta mengenai Coca Cola. Hasilnya, buku ini terkesan sebagai black campaign terhadap perusahaan asal Amerika Serikat itu…

pengertian referensi
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang artinya menunjukan kepada.buku referensi adalah buku yang dapat memberikan keterangan topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan dalam menggunakan buku-buku referensi. Di perpustakaan biasanya buku-buku referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut “koleksi referensi” sedangakan ruang tempat penyimpanan disebut ruang referensi . Buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai buku penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat di pakai oleh setiap orang pada setiap saat.

Cara Membuat Resensi
Pada saat kita akan membuat resensi nalar kita harus siap bahwa bahan-bahan yang akan diresensi betul-belul diketahui dan dikuasai. Dengan demikian hasil resensi kita bukan hanya mengungkapkan segala sesuatu yang terdapat dalam karya tersebut, melainkan mencakup pula uraian perbandingan dengan karya-karya lain yang sejenis.
Hal-hal yang harus mendapat perhatian dari seorang resentator untuk membuat resensi:
a. Resentator harus bersikap objektif terhadap sesuatu yang akan diresensi dan meninggalkan sepenuhnya sikap subjektif.
b. Resensator mempunyai wawasan yang cukup luas terhadap bahan yang akan diresensi.
c. Resensaor harus mencoba membandingkan dengan sajian bentuk lain yang memiliki kesesuaian dengan bahan yang akan diresensi.
d. Resensator harus mencoba memberikan komentar dengan acuan yang jelas dan terarah pada bagian yang diberi komentar agar tidak menimbulkan kesalahtafsiran antara resensator dengan penulis
e. Resensator harus mengungkapkan data yang diresensi secara jelas dan lengkap agar dapat dengan mudah dihibung-hubungkan di antarra keduanya oleh pembaca.
f. Resensator harus menghindari interpretasi yang keliru terhadap bahan yang resensi dengan jalan mengetahui tujuan dan arah penulis karya tersebut

Bentuk resensi yang paling populer adalah resensi buku atau timbangan buku. Untuk meresensi buku pertama-tama kita harus membaca buku itu sampai selesai dan memahaminya. Setelah membaca buku tersebut kita akan dapat mengetahui bagaimana penulis buku mengungkapkan gagasannya sesuai dengan tujuan yang digariskannya.Bagian yang harus ada dalam karangan resensi adalah identitas buku, jenis buku, kutipan singkat/ikhtisar buku, penilaian resensator terhadap kualitas buku, dan ajakan kepada khalayak untuk mengetahui isi buku secara keseluruhan dengan jalan membaca atau memiliki buku tersebut.
a. Identitas buku
Identitas buku meliputi: foto copy jilid luar buku atau foto buku tersebut, judul buku, pengarang, penerbit,tahun terbit, kota terbit, ukuran buku, jumlah halaman, dan harga buku.
b. Jenis Buku
Pada bagian jenis buku, resensator mengelompokkan jenis buku tersebut berdasarkan ciri-ciri yangterdapat di dalam buku itu. Misalnya kita mengenal jenis fiksi, nonfiksi, ilmiah, nonilmiah (hiburan), buku remaja, anak-anak, dewasa, keagamaan, psikologi, dan sebagainya.
c. Kutipan Singkat atau Ikhtisar Buku
Bagian yang mengungkapkan kutipan singkat atau ikhtisar buku tersebut adalah bagian yang menjadi idesentral buku itu. Hal itu akan diketahui jika resensator memahami seluruh isi buku itu danmenghubungkannya dengan isi buku yang diresensi. Gambaran umum tentang isi buku pun dapat digunakanuntuk mengisi bagian buku lain, tentama gambaran yang dapat “ditangkap” oleh resensator tetapi bukanmenginterpretasi.
d. Penilaian Kualitas Buku
Penilaian terhadap kualitas suatu buku tentu saja bertolak dari pengungkapan beberapa bagian yang dapatdiunggulkan dari isi buku tersebut dan bagian yang melemahkan kualitas buku tersebut dengansikap/wawasan yang sangat luas dan sikap objeklivitas tinggi. Pada bagian ini dapat pula dimasukkan kritikterhadap isi buku.
e. Ajakan
Ajakan dalam resensi adalah ajakan kepada pembaca yang belum memiliki atau membaca buku tersebut.Ajakan yang dimaksud bertolak dari ungkapan kualitas suatu buku yang diharapkan dapat dibaca dandipahami bagi khalayak yang belum mengetahuinya.
f. Judul Resensi
Judul yang digunakan untuk karangan resensi merupakan gambaran kesimpulan isi buku itu secarakeseluruhan atau ciri khas dari buku yang resensi agar tampak lebih menonjolkan eksitensi isi bukutersebut. Cara lain dalam memberikan judul resensi adalah menggambarkan suatu hal yang “kecil” tetapimempunyai citra tersendiri dari buku itu dengan argumentasi yang kuat dari resensator tentang hal yangkecil itu. Dapat dikatakan judul tulisan resensi adalah “nama” atau “julukan” yang diberikan oleh seorangresensator terhadap buku yang diresensinya.

Induktif dan Deduktif

<pNama : Anggi Dwi Anggraini
Kelas : 3eb19 / 21209691
Induktif dan Deduktif

A. Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah proses berpikir logis yang diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan pembuktian/contoh, dan diakhiri kesimpulan umum yang merupakan inti wacana atau gagasan utama.
Penalaran induktif dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu: Generalisasi, analogi, dan sebab-akibat.
(1.) Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala (data) yang bersifat khusus atau yang sejenis dan diakhiri kesimpulan yang bersifat umum.

Contoh generalisasi:
Besi apabila dipanaskan pada suhu tertentu akan memuai. Tembaga jika dipanaskan pada sushu tertentu juga memuai. Emas dan perak pun jika dipanaskan pada suhu tertentu akan memuai. Jadi, semua logam jika dipanaskan pada suhu tertentu akan memuai.

(2.) Analogi adalah suatu proses penalaran berdasarkan pengamatan terhadap gejala khusus dengan membandingkan suatu objek sampai kesimpulan yang berlaku umum.

Contoh analogi:
Pak Mahadi adalah guru bahasa Indonesia SMK Paramitha, lulusan Universitas Negeri. Ia seorang guru yang profesional. Siswa-siswinya sangat senang karena apa yang diajarkan selalu dapat dipahami dengan baik. Wajarlah kalau nilai ujian nasionalbahasa Indonesia siswa siswi SMK Paramitha selalu baik. Namun, sangat disayangkan Pak Mahadi tahun ini haus pindah tugas karena mengikuti istrinya pindah ke Kalimantan. Oleh karena itu, Bapak Usman harus mencari uru baru lulusan universitas negeri dengan harapan ia juga guru yang profesional seperti Pak Mahadi.

(3.) Sebab akibat adalah proses penalaran berdasarkan hubungan sebab akibat atau akibat sebab.

Contoh sebab akibat:
Banjir di India tahun ini disebut para pejabat sebagai yang terburuk dalam puluhan tahu di India Selatan. Banjir ini menggenangi jutaan hektare ladang, ermasuk perkebunan tebu. Banyak pohon tebu yang rusak dan tidak dapat dimanfaatkan lagi sebagai bahan baku gula pasir. Jadi, sudah dapat dipastikan produksi gula pasir di Karnataka-penghasil gula pasir tebesar di India- akan anjlok tahun ini.

B. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses berpikir logis yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai dan diakhiri dengan fakta atau sikap yang berlaku khusus.

Contoh:
Hujan deras dan angin kencang, Selasa (6/10) terjadi di Mojokerto, Jawa Timur. Angin itu menumbangkan sejumlah pohon dan papan reklame. Sebuah garupa penanda batas wilayah Desa Kepuhanyar dan Desa Mojoanyar nyaris ambruk. Ranting pohon tanjung dan sonokeling di sepanjang jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, dan Jalan Majapahit di Kota Mojokerto tampak berserakan. Bahkan, lampu pengatur lalu lintas pun tak dapat brfungsi dengan baik.

C. Penalaran Deduktif-Induktif/Variatif
Pada hakikatnya kalimat topik dalam satu paragraph hanya satu. Akan tetapi, dalam beberapa kasus ada sebuah paragraph yang meletakan kalimat utamanya di awal dan di akhir. Penalaran semacam itu disebut dengan penalaran deduktif – induktif ata variatif.

Contoh:
Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filarial. Cacing ini berbentuk silindris, halus seperti benag putih serta berukuran panjang 55-100 mm dan tebal 0,66 mm. Cacing jantan lebih kecil, berukuran 5 mm x 0,09 mm. Larva mikrofilaria sekali keluar jumlahnya bisa mencapai puluha ribu berukuran 200-600 mikron. Cacing ini dihisap oleh nyamuk dan dipindahkan ke tubuh manusia melalui gigitannya. Kegiatan cacing mini ini menyebabkan kaki dan tangan penderitanya berubah berukuran besar atau yang disebut penyakit kaki gajah.

Nama : Anggi Dwi Anggraini
Kelas : 3eb19 / 21209691

Tentang Saya

Sedikit tentang saya, saya adalah seorang perempuan yang memiliki nama panjang Anggi Dwi Anggraiani, dan saya biasa di panggil dengan nama anggi. Saya dilahirkan 20th yg lalu, tepatnya pada tanggal 22 Februari 1991di Bekasi. Saya memiliki 1 orang kakak laki-laki dan 1 orang adik perempuan. Karena saya anak kedua, terkadang saya merasakan posisi menjadi adik yang sedikit egois dan menjadi seorang kakak yang dituntut untuk berkorban. Saat ini saya sedang melanjutkan pendidikan sebagai seorang mahasiswa di Universitas Gunadarma, dan mengambil jurusan Akuntansi. Walaupun saat SMA saya masuk jurusan IPA, yang sama sekali tidak membahas akuntansi.

Kakak laki-laki saya saat ini berusia 24 th, dia sudah bekerja disalah satu perusahaan swasta. Dan adik perempuan saya berumur 12 th dan masih duduk dibangku SMP. Jarak yang cukup jauh antara saya dan adik saya. Saya sangat bersyukur karena saya di lahirkan di keluarga yang sangat harmonis. Kedua orang tua saya sangat menyangi saya dan kedua saudara kandung saya. Ayah saya adalah laki-laki yang memiliki semangaat kerja yang tinggi, rajin, baik dan bijaksana. Beliau selalu memberikan saya nasihat-nasihat yang membuat saya mengerti tentang sebuah kehidupan, dan memberi gambaran agar saya tidak salah dalam setiap mengambil langkah serta keputusan.

Ibu saya adalah perempuan yang hebat dan istimewa dimata saya. Beliau selalu mengurus keluarga dengan kasih sayang. Selain itu beliau juga pintar memasak, jadi saya selalu rindu dengan masakkan beliau saat saya sedang berada jauh dari rumah.
Rumah bagi saya adalah tempat yang sangat nyaman, dimana saya bisa berkumpul bersama orang-orang yang saya sayang dan menghabiskan waktu bersama. Saya sangat merindukan hal ini, jika ayah saya sedang berada diluar kota hingga sebulan lamanya. Saya sangat menyayangi keluarga saya.

Saya juga punya binatang peliharaan, seekor kucing persia yang saya berinama kimmy. Berwarna coklat, berbulu lebat dan berhidung pesek, kimmy sangat menggemaskan. Kimmy adalah kucing malas tetapi kucing yang bersih. Dia tidak suka jika kandangnya kotor.

PENGERTIAN KOPERASI

•         Definisi ILO (International Labour Organization)

•         Definisi Chaniago

•         Definisi Dooren

•         Definisi Hatta

•         Definisi Munkner

•         Definisi UU No. 25/1992

Definisi ILO (International Labour Organization)

Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :

•         Koperasi adalah perkumpulan orang-orang

•         Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan

•         Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai

•         Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis

•         Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan

•         Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

Definisi P.J.V. Dooren

•         There is no single definition (for coopertive) which is generally accepted, but the common principle is that cooperative union is an association of member, either personal or corporate, which have voluntarily come together in pursuit of a common economic objective

Definisi Hatta
(Bapak Koperasi Indonesia)

•         Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki  nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’

Definisi Munkner

•         Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan ‘urusniaga’ secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong

Definisi UU No. 25/1992

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan

5 Unsur Koperasi Indonesia

•         Koperasi adalah Badan Usaha (Business Enterprise)

•         Koperasi adalah kumpulan orang-orang  dan atau badan-badan hukum koperasi

•         Koperasi Indonesia koperasi yang bekerja berdasarkan  “prinsip-prinsip koperasi”

•         Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”

•         Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”

TUJUAN KOPERASI

•         Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan  masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi

•         Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya

•         Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

•         Memperkokoh perekonomian rakyat sbg dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sbg sokogurunya

•         Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

•         Prinsip Munkner

•         Prinsip Rochdale

•         Prinsip Raiffeisen

•         Prinsip Herman Schulze

•         Prinsip ICA (International Cooperative Allience)

•         Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun 1967

•         Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992

 

PRINSIP-PRINSIP MUNKNER

•         Keanggotaan bersifat sukarela

•         Keanggotaan terbuka

•         Pengembangan anggota

•         Identitas sebagai pemilik dan pelanggan

•         Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis

•         Koperasi sbg kumpulan orang-orang

•         Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi

•         Efisiensi ekonomi dari perusahaan  koperasi

•         Perkumpulan dengan sukarela

•         Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan

•         Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi

•         Pendidikan anggota

PRINSIP ROCHDALE

•         Pengawasan secara demokratis

•         Keanggotaan yang terbuka

•         Bunga atas modal dibatasi

•         Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota

•         Penjualan sepenuhnya dengan tunai

•         Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan

•         Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota

•         Netral terhadap politik dan agama

PRINSIP RAIFFEISEN

•         Swadaya

•         Daerah kerja terbatas

•         SHU untuk cadangan

•         Tanggung jawab anggota tidak terbatas

•         Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan

•         Usaha hanya kepada anggota

•         Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang

PRINSIP HERMAN SCHULZE

•         Swadaya

•         Daerah kerja tak terbatas

•         SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota

•         Tanggung jawab anggota terbatas

•         Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan

•         Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota

PRINSIP ICA

•         Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan  yang dibuat-buat

•         Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara

•         Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)

•         SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing

•         Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus

•         Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional

PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967

•         Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia

•         Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi  sebagai pemimpin demokrasi dalam koperasi

•         Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota

•         Adanya pembatasan bunga atas modal

•         Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya

•         Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

•         Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri

PRINSIP KOPERASI
UU NO. 25 / 1992

•         Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

•         Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

•         Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

•         Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

•         Kemandirian

•         Pendidikan perkoperasian

•         Kerjasama antar koperasi

Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas Modal Sendiri dan Modal Pinjaman.

Modal Sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut :

  1. Simpanan Pokok
    Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
  2. Simpanan Wajib
    Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
  3. Dana Cadangan
    Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
  4. Hibah
    Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.

Adapun Modal Pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut :

  1. Anggota dan calon anggota
  2. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
  3. Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
  4. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  5. Sumber lain yang sah

Mekanisme Pendirian Koperasi

Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap :

  1. Pertama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota.
  2. Kedua, para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi (ketua, sekertaris, dan bendahara).
  3. Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu.
  4. Lalu meminta perizinan dari negara.
  5. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.

Sejarah Gerakan Koperasi

Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.

Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.

Gerakan Koperasi di Indonesia

Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI.

Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :

  1. Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
  2. Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
  3. Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
  4. Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda

Hal ini menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan karena tidak mendapatkan izin Koperasi dari Belanda. Namun setelah para tokoh Indonesia mengajukan protes, Belanda akhirnya mengeluarkan UU no. 91 pada tahun 1927, yang isinya lebih ringan dari UU no. 431 seperti :

  1. Hanya membayar 3 gulden untuk materai
  2. Bisa menggunakan bahasa daerah
  3. Hukum dagang sesuai daerah masing-masing
  4. Perizinan bisa didaerah setempat

Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan Koperasi Kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Perangkat Organisasi Koperasi

  • Rapat Anggota
    Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
  • Pengurus
    Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
  • Pengawas
    Pengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota

Logo gerakan koperasi Indonesia

Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut :

  • Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.
  • Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
  • Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi.
  • Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
  • Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.
  • Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.
  • Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
  • Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.

 

Koperasi

mengandung makna “kerja sama”, ada juga mengartikan ‘menolong satu sama lain’. Arti kerjasama bisa berbeda-beda tergantung dari cabang ilmunya.

Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi :

– Fungsi Sosial

– Fungsi Ekonomi

– Fungsi Politik

– Fungsi Etika

•         Gotong Royong

Menurut Mubyarto

Gotong royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama

•         Tolong Menolong

Menurut Mubyarto :

Tolong-menolong atau bantu membantu menunjukkan pada pencapaian tujuan perorangan

•         Gotong royong dan tolong menolong  lebih bertujuan  sosial, bukan bertujuan ekonomi. Koperasi mempunyai tujuan ekonomi yang lebih konkrit

 

B. Fungsi Manajemen Organisasi

Setidaknya ada empat hal yang merupakan fungsi pokok dalam manajemen organisasi, yakni planning, organizing, actuating, dan controlling. Fungsi-fungsi pokok ini harus dilakukan dengan melibatkan organ-organ dalam organisasi.

1. Planning

 

Planning/perencanaan adalah hal utama yang harus dilakukan dalam manajemen. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang “begin from the end”. Kita tetapkan tujuan bersama yang ingin dicapai. Tujuan adalah pelita yang menunjukkan jalan bahkan di kegelapan malam. Tetapkan visi dan misi organisasi. Yang penting adalah  penetapan tujuan, visi, dan misi organisasi ini harus dilakukan bersama-sama. Minimal tidak dilakukan sendirian. Memang pada umumnya sebuah organisasi didirikan dengan seorang/beberapa tokoh kunci sebagai pemberi konsep. Tetapi konsep itu mutlak harus diketahui oleh tiap orang dalam organisasi agar terdapat kesamaan persepsi. Konseptor tidak mungkin berjalan sendirian dalam perjalanan organisasi. Jangan ragu dalam menetapkan tujuan, visi, dan misi.

2. Pengorganisian (Organizing)

Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

3. Actuating

 

Actuating/pelaksanaan adalah roh dari organisasi. Hanya omong kosong jika perencanaan tidak diikuti dengan aksi yang sesuai. Implementasi adalah sama pentingnya dengan perencanaan. Tanpa pelaksanaan yang baik rencana akan hancur berantakan tanpa sempat mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu adanya pendelegasian yang tepat untuk                         suatu tugas tertentu. Serahkanlah suatu hal pada ahlinya. Jika ditangani ahlinya tentu suatu persoalan akan selesai lebih cepat dan hasilnya pun baik. Untuk menunjuk orang yang tepat di tempat yang tepat perlu adanya komunikasi terus menerus antara anggota                         organisasi. Dengan adanya komunikasi dan silaturahmi, kompetensi seseorang seringkali akan dapat diketahui. Selain itu komunikasi sangat penting dilakukan antara planner dan actuator. Komunikasi penting untuk menyelaraskan antara keinginan perencana dengan pelaksana. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengganggu jalannya organisasi Rencana bisa berubah di tengah jalan jika ternyata pada pelaksanaannya terdapat situasi yang mendesak. Oleh karena itu pelaksanaan haruslah bersifat fleksibel tanpa keluar dari jalur tujuan yang hendak dicapai. Orang mengatakan ‘banyak jalan menuju ke Roma’. Begitupun dengan action (pelaksanaan), ia harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Bukan mengalir dengan arus bukan pula melawan arus tetapi berusaha membelokkan arus perlahan-lahan ke arah yang kita kehendaki.

 

4. Controlling

 

Controlling adalah kunci dalam manajemen. Walaupun pendelegasian adalah hal yang mutlak dalam organisasi, tetapi pendelegasian bukanlah berarti menyerahkan segala urusan tanpa kendali. Seorang yang buta niscaya akan dapat berjalan dengan normal jika diberitahu jalan yang harus dilewatinya. Begitupun orang-orang dalam organisasi, seburuk-buruknya sistem manajemen jika ada kontrol dan umpan balik yang rutin dilakukan maka hasilnya masih dapat diterima. Haruslah ada sistem reward and punishment dalam manajemen organisasi. Orang yang berprestasi patut diberi penghargaan dan sebaliknya orang yang melakukan kesalahan sebaiknya diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahannya. Ini penting sebab sistem ini akan memacu orang-orang dalam organisasi untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena merasa dihargai. Hargai prestasi sekecil apapun dan jangan biarkan kesalahan sekecil apapun. Segala sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil. Kita harus tegas dalam hal ini. Ini semua dilakukan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tidak melenceng dari sasaran apalagi menetapkan sasaran seenaknya.

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!